Sistem Bilangan Real.
Pada
bagian ini, pembaca diingatkan kembali pada konsep tentang himpunan. Himpunan
adalah sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. Unsur-unsur
dalam himpunan S disebut anggota (elemen) S. Himpunan yang tidak
memiliki anggota disebut himpunan kosong, ditulis dengan notasi { }.
Jika
a merupakan anggota himpunan S, maka dibaca “a
elemen S”. Jika a bukan anggota himpunan S, maka dibaca “a bukan elemen S”.
Pada
umumnya, sebarang himpunan dapat dinyatakan dengan 2 cara. Pertama, dengan
mendaftar seluruh anggotanya. Sebagai contoh, himpunan A yang terdiri
atas unsur-unsur 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dapat dinyatakan sebagai:
Cara yang kedua,
yaitu dengan menuliskan syarat keanggotaan yang dimiliki oleh seluruh anggota
suatu himpunan tetapi tidak dimiliki oleh unsur-unsur yang bukan anggota
himpunan tersebut. Apabila himpunan A di atas dinyatakan dengan cara
ini, maka dapat ditulis:
Selanjutnya,
akan disampaikan beberapa himpunan bilangan yang dipandang cukup penting.
sumber :http://matematikauniversitas.blogspot.co.id/2013/03/sistem-bilangan-real.html
Ada beberapa aksioma yang memberikan sifat-sifat tentang operasi penjumlahan dan
perkalian di R, yaitu :
1. Sifat ketertutupan dan ketunggalan
Jika a, b∈R , maka terdapat satu dan hanya satu bilangan real yang dinyatakan
dengan a + b dan ab.
2. Sifat komutatif ( pertukaran )
Jika a, b∈R , maka a + b = b + a dan ab = ba
3. Sifat assosiatif ( pengelompokan )
Jika a, b dan c∈R , maka a + ( b + c ) = ( a + b ) + c dan a ( bc ) = ( ab ) c
4. Sifat distributif ( penyebaran )
Jika a, b dan c∈R , maka a ( b + c ) = ab + ac , yaitu sifat penyebaran dari
perkalian terhadap penjumlahan.
5. Adanya unsur identitas ( satuan )
Ada dua bilangan real 0 dan 1 sedemikian sehingga a + 0 = a dan a.1 = a
6. Adanya negatif atau invers terhadap penjumlahan
Untuk setiap bilangan real a, ada suatu bilangan real yang dinamakan negatif dari
a, dinyatakan dengan –a ( dibaca “ negatif dari a” ) sehingga a + ( -a ) = 0
7. Adanya kebalikan atau invers terhadap perkalian
Untuk setiap bilangan real a, kecuali 0 ada suatu bilangan real yang dinamakan
kebalikan dari a dinyatakan dengan a-1 atau 1sehingga a.a1= 1
Dari pengertian bilangan yang telah dipelajari perlihatkan macam-macam bilangan
dan hubungannya satu sama lain dengan diagram.
Ada bermacam macam jenis bilangan ;
Bilangan Asli
Bilangan
Asli merupakan bilangan yang dimulai dari angka satu (1) dan bertanbah
satu. Pada garis deret ukur bilangan matematika yang di mulai dari angka
satu bertambah satu ke arah kanan (1,2,3,4,5,...).
Bilangan Bulat
Bilangan
bulat yaitu terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ...) dan negatifnya
(-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi
secara terpisah). Bilangan bulat bisa dituliskan tanpa komponen desimal
atau pecahan.
Bilangan Positif
Bilangan
Positif adalah bilangan yang berada pada deret ukur garis bilangan yang
dimulai dari Nol ke arah kanan tanpa batas {0,1,2,3,...} juga meliputi
angka dibelakang koma {(0,1), (0,2), (0,3), ...} dan seterusnya.
Bilangan Negatif
Bilangan
Negatif adalah negasi atau kebalikan dari bilangan positif, yaitu
bilangan yang berada pada deret ukur garis bilangan yang dimulai dari -1
ke arah kiri tanpa batas {-1, -2, -3, -4, ...} juga meliputi angka di
belakang koma {(-1,0), (-1,1), (-1,2), (-1,3), ...} dan seterusnya.
Bilangan Riil
Pada
matematika, bilangan riil atau bilangan real menyatakan bilangan yang
bisa dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2,4871773339… atau
3.25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan
−23/129, dan bilangan irasional, seperti π dan sqrt2. Bilangan rasional
direpresentasikan dalam bentuk desimal berakhir, sedangkan bilangan
irasional memiliki representasi desimal tidak berakhir namun berulang.
Bilangan riil juga dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik
dalam garis bilangan.
Bilangan Rasional
Bilangan
rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana
a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0 dimana batasan dari
bilangan rasional adalah mulai dari selanga (-∞, ∞). Pada bilangan
rasional berarti teradapat di dalamnya sudah mencakup bilangan-bilangan
lain seperti: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan
prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan
rasional.
Bilangan Irasional
Bilangan
irasional merupakan bilangan riil yang tidak dapat dibagi (hasil
baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak
bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b
tidak sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan
rasional atau kebalikan dari bilangan rasional.
Bilangan Imajiner
Definisinya, bilangan yang dinyatakan dengan "i" dan di defenisikan sebagai i = -1 atau i
= akar -1 . akar -2 adalah bilangan irasional, tetapi akan -2 merupakan
bilangan imajiner karena tidak ada bilangan riil jika di kuadratkan
menghasilkan -2.
Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk a+bi dimana a dan b adalah bilangn riil dan i adalah bilangan imajiner.
sumber : http://www.ilmushare.com/2011/01/jenis-jenis-bilangan-pada-matematika.html
0 komentar:
Posting Komentar